Laju Inflasi Indonesia Turun Jadi 1.6% pada Mei

2025-06-02 04:37 Chusnul Chotimah Waktu baca 1 menit

Inflasi tahunan Indonesia melandai menjadi 1,60% pada Mei 2025, turun dari delapan bulan tertinggi pada April sebesar 1,95%, karena tekanan harga mereda setelah perayaan Idul Fitri, dengan kenaikan harga pangan yang paling rendah sejak Agustus 2020 (1,03% vs 2,17%).

Inflasi tetap berada dalam kisaran target Bank Indonesia yaitu 1,5% hingga 3,5%.

Inflasi juga melandai untuk perumahan (1,54% vs 1,60% pada April), kesehatan (1,79% vs 1,83%), akomodasi dan restoran (1,97% vs 2,14%), serta perabotan (0,79% vs 0,88%).

Sementara itu, inflasi naik untuk pakaian (0,98% vs 0,91%) dan transportasi (0,18% vs -0,11%).

Di sisi lain, inflasi pendidikan tetap di 1,88%.

Sebaliknya, sektor komunikasi mencatat deflasi (-0,28% vs -0,64%).

Inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan yang diatur dan volatile food, turun tipis menjadi 2,4%, setelah mencapai kenaikan tertinggi dalam 22 bulan sebesar 2,50% pada April.

Secara bulanan, indeks harga turun sebesar 0,37%—penurunan bulanan pertama dalam tiga bulan—setelah inflasi sebesar 1,17% pada April.

Berita Terkait