Penjualan eceran di Indonesia menyusut sebesar 0,3% secara tahunan pada April 2025, berbalik dari pertumbuhan 5,5% pada Maret—tertinggi dalam tujuh bulan—dan menandai penurunan tahunan pertama sejak April 2024.
Penurunan ini dipicu oleh kontraksi yang lebih tajam dalam penjualan peralatan informasi dan komunikasi (-25,1% vs -12,9% pada Maret) dan peralatan rumah tangga (-10,5% vs -5,7%).
Penjualan pakaian juga mengalami penurunan (-5,4%), menunjukkan penurunan pertama dalam tiga bulan.
Sementara itu, pertumbuhan penjualan melambat untuk suku cadang dan aksesori otomotif (8,7% vs 9,5%), makanan, minuman, dan tembakau (1,2% vs 6,8%), dan barang budaya dan rekreasi (3,6% vs 9,2%).
Sementara itu, penjualan bahan bakar dipercepat (8,3% vs 3,3%), laju tercepat dalam lima bulan.
Secara bulanan, penjualan eceran turun 5,1%, berbalik dari lonjakan 13,6% pada Maret—kenaikan bulanan terkuat dalam hampir tiga tahun.