Penjualan Ritel Indonesia Naik dengan Laju Lebih Lambat

2025-03-12 07:01 Chusnul Chotimah Waktu baca 1 menit

Penjualan ritel di Indonesia naik 0,5% secara tahunan pada Januari 2025, melambat dari puncak tiga bulan Desember sebesar 1,8% dan menandai laju paling lambat sejak April 2024, ketika penjualan ritel mengalami penurunan akibat daya beli yang lebih rendah.

Pembacaan terbaru ini juga menandai bulan kesembilan berturut-turut ekspansi dalam perdagangan ritel, didorong oleh lonjakan penjualan suku cadang dan aksesori otomotif (15,2% vs 13,0% pada Desember 2024).

Pada saat yang sama, omset meningkat lebih lanjut untuk barang budaya dan rekreasi (1,9% vs 0,9%) dan makanan (0,9% vs 2,3%).

Sebaliknya, penjualan turun untuk pakaian (-5,8% vs 0,6%), informasi dan komunikasi (-3,4% vs -5,9%), peralatan rumah tangga (-9,1% vs -6,8%), dan bahan bakar (-1,4% vs 3,9%).

Penjualan ritel diperkirakan akan menyusut 0,5% pada Februari.

Secara bulanan, penjualan ritel turun 4,7% pada Januari, berbalik tajam dari kenaikan 5,9% pada Desember, yang merupakan pertumbuhan terkuat dalam sembilan bulan.

Berita Terkait