Manufaktur Indonesia Menyusut untuk Bulan ke-3

2025-07-01 00:33 Farida Husna Waktu baca 1 menit

Indeks Manufaktur PMI Indonesia S&P Global turun menjadi 46,9 pada Juni 2025 dari 47,4 pada bulan sebelumnya, menandai bulan ketiga berturut-turut kontraksi dalam aktivitas pabrik.

Pesanan baru menyusut selama tiga bulan berturut-turut, dengan tingkat penurunan paling tajam sejak Agustus 2021.

Produksi juga turun, tetap solid negatif meskipun sedikit melonggar dari bulan Mei.

Aktivitas pembelian menurun sedikit selama tiga bulan, sementara ketenagakerjaan turun untuk kedua kalinya dalam tiga bulan, dengan laju penurunan tercepat dalam hampir empat tahun.

Penjualan ekspor stagnan setelah dua bulan penurunan, dan backlog pekerjaan turun sedikit.

Waktu pengiriman membaik untuk kedua kalinya dalam tiga bulan, mencerminkan permintaan yang lemah dan kebutuhan produksi yang berkurang.

Inflasi biaya input melonggar ke level terendah sejak Oktober 2020, meskipun tekanan biaya secara keseluruhan tetap kuat.

Harga jual naik sedikit karena perusahaan berupaya tetap kompetitif.

Akhirnya, sentimen mencapai level terendah delapan bulan, dipengaruhi oleh kekhawatiran atas kondisi ekonomi global.

Berita Terkait