Nilai pinjaman di Indonesia meningkat sebesar 10,27% year-on-year pada Januari 2025, sedikit melonggar dari kenaikan 10,39% pada Desember 2024, menandai pertumbuhan terendah sejak November 2023, di tengah konsumsi rumah tangga yang lebih rendah.
Pertumbuhan pinjaman utamanya didukung oleh investasi dan pinjaman konsumsi, yang masing-masing tumbuh sebesar 13,22% year-over-year dan 10,37%.
Sementara itu, pinjaman modal kerja naik di bawah rata-rata industri, meningkat sebesar 8,4%.
""Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan korporasi, yang masih tumbuh positif di tengah konsumsi rumah tangga yang terbatas,"" kata Gubernur BI Perry Warjiyo.