Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan pada 5,75% selama pertemuan Maret 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Keputusan ini mendukung upaya berkelanjutan bank sentral untuk menjaga inflasi dalam kisaran target 2,5±1% untuk tahun 2025 dan 2026, sambil memastikan stabilitas Rupiah di tengah ketidakpastian global yang meningkat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Harga konsumen tahunan di Indonesia turun menjadi 0,09% pada Februari 2025, menandai deflasi pertama sejak Maret 2000, yang terutama dipengaruhi oleh kebijakan diskon tarif listrik untuk rumah tangga dengan kapasitas listrik tertentu.
Sementara itu, Rupiah menguat sebesar 0,94% terhadap dolar AS per 18 Maret 2025, terutama disebabkan oleh berkurangnya arus modal asing ke pasar saham regional, termasuk Indonesia, karena ketidakpastian global mempengaruhi sentimen investor.
Bank Indonesia juga mempertahankan suku bunga deposito overnight dan suku bunga fasilitas pinjaman masing-masing pada 5% dan 6,5%.