Inflasi tahunan Indonesia berada di level 2,37% pada Juli 2025, naik dari 1,87% pada Juni dan sedikit di atas perkiraan 2,24%.
Angka tersebut tetap berada dalam target bank sentral 1,5% hingga 3,5%, yang merupakan laju inflasi tertinggi sejak Juni 2024.
Hal ini didorong terutama oleh harga makanan, yang naik 3,75%— laju terbesar dalam 13 bulan—dibandingkan 1,99% pada Juni.
Selain itu, inflasi perumahan (1,65% vs 1,54%) dan pendidikan (1,95% vs 1,82%) mengalami percepatan.
Harga mencatatkan kenaikan yang lebih landai untuk transportasi (0,12% vs 0,18%), pakaian (1,94% vs 2,01%), akomodasi dan restoran (1,86% vs 1,95%), dan perabotan (0,52% vs 0,57%).
Adapun inflasi kesehatan tetap stabil pada 1,84%, sementara biaya komunikasi terus menurun (-0,31% vs -0,27%).
Inflasi inti, di luar harga pangan yang diatur dan fluktuatif, turun ke posis terendah dalam tujuh bulan sebesar 2,32% pada Juli, di bawah perkiraan 2,37%.
Secara bulanan, CPI naik 0,3%, menyusul kenaikan 0,19% pada Juni dan sedikit di atas perkiraan 0,21%.