Inflasi tahunan Indonesia meningkat menjadi 1,87% pada Juni 2025, naik dari 1,60% pada Mei dan sedikit di atas perkiraan pasar yang memperkirakan sebesar 1,83%, tetap berada dalam kisaran target Bank Indonesia sebesar 1,5% hingga 3,5%.
Inflasi meningkat untuk makanan (1,99% vs 1,03% di Mei), perumahan (1,59% vs 1,54%), kesehatan (1,84% vs 1,79%), dan pakaian (1,01% vs 0,91%).
Inflasi menurun untuk akomodasi dan restoran (1,95% vs 1,97%), perlengkapan rumah tangga (0,57% vs 0,79%), transportasi (0,15% vs 0,18%), dan pendidikan (1,82% vs 1,88%).
Sebaliknya, komunikasi mencatat deflasi (-0,27% vs -0,28%).
Inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan yang diatur dan volatile, turun menjadi ke level terendah dalam lima bulan menjadi 2,37%, dari 2,4% pada Mei, dan berada di bawah perkiraan konsensus sebesar 2,44%.
Secara bulanan, IHK naik sebesar 0,19%, rebound dari deflasi sebesar 0,37% pada Mei dan sedikit di atas perkiraan pasar sebesar 0,15%.