Harga konsumen Indonesia naik sebesar 1,03% yoy pada Maret 2025, membalikkan penurunan 0,09% pada bulan sebelumnya tetapi tidak mencapai konsensus pasar yang memperkirakan kenaikan 1,16%.
Ini adalah angka tertinggi sejak Desember, di tengah pemulihan pengeluaran selama bulan puasa dan menjelang perayaan Idul Fitri.
Harga meningkat lebih lanjut untuk makanan (2,07% vs 2,25% pada Februari), kesehatan (1,80% vs 1,79%), akomodasi (2,26% vs 2,47%), dan transportasi (0,83% vs 0,94%).
Sementara itu, harga perumahan turun lebih lambat (-4,68% vs -12,08%), setelah berakhirnya diskon tarif listrik 50% yang berlaku selama dua bulan pertama tahun 2025.
Pada saat yang sama, penurunan harga komunikasi berlanjut (-0,24% vs -0,26%).
Inflasi inti, yang tidak termasuk harga yang diatur dan harga pangan yang bergejolak, berada pada puncak 20 bulan sebesar 2,48%, di bawah perkiraan 2,50%.
Secara bulanan, harga konsumen meningkat 1,65%, tertinggi sejak Desember 2014, setelah penurunan 0,48% pada Februari tetapi di bawah perkiraan kenaikan 1,79%.