Impor ke Indonesia tumbuh sebesar 11,07% yoy menjadi USD 21,22 miliar pada Desember 2024, jauh melampaui konsensus pasar sebesar 4,84% dan meningkat tajam dari kinerja yang lesu pada bulan sebelumnya.
Permintaan domestik yang kuat pada akhir tahun mendorong hasil terbaru ini, yang menyebabkan peningkatan sepanjang tahun sebesar 5,31% dalam pengiriman masuk dengan total USD 233,66 miliar.
Pada bulan Desember, impor non-migas meningkat pesat (13,92% vs 5,71% pada November) menjadi USD 17,93 miliar.
Sementara itu, impor minyak dan gas turun lebih lembut (-2,4% vs -26,32%) menjadi USD 3,30 miliar, dengan penurunan pembelian minyak mentah (-1,24%) dan produk minyak (-2,62%).
Impor meningkat dari Tiongkok (33,79%), Jepang (8,06%), dan Korea Selatan (4,22%).
Pembelian dari negara-negara ASEAN naik 2,95%, terutama dari Singapura (1,67%).
Selain itu, impor dari Uni Eropa naik 10,24%, terutama dari Jerman (26,23%).
Sebaliknya, kedatangan menurun dari AS (-4,76%), Australia (-1,03%), dan India (-2,16%).