Harga properti residensial di Indonesia meningkat sebesar 1,39% secara tahunan pada Q4 2024, melambat dari kenaikan 1,46% pada Q3 dan menandai kenaikan paling lambat sejak Q4 2021.
Hasil terbaru mencerminkan penurunan daya beli dan peningkatan PHK, dengan harga properti yang moderat untuk rumah kecil (1,84% vs 1,97% pada Q3) dan rumah menengah (1,31% vs 1,33%).
Sebaliknya, harga naik lebih cepat untuk properti besar (1,46% vs 1,04%).
Di antara kota-kota, harga properti terutama melambat di Padang (1,28% vs 1,35%), Pontianak (2,82% vs 3,34%), Banjarmasin (1,29% vs 1,57%), dan Manado (0,2% vs 0,43%).