Ekonomi Indonesia Menyusut 0,98% QoQ di Q1

2025-05-05 04:13 Farida Husna Waktu baca 1 menit

Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,98% qoq pada Q1 2025, menandai penurunan PDB triwulanan pertama dalam setahun dan tidak mencapai konsensus pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 0,89%.

Penurunan ini mengikuti pertumbuhan 0,53% pada Q4, tertekan oleh penurunan tajam dalam belanja pemerintah (-39,89% vs -38,58% pada Q4) akibat kondisi anggaran yang lebih ketat, serta investasi tetap yang lemah (-7,40% vs 2,44%).

Konsumsi swasta melambat (0,55% vs 1,64%) meskipun ada permintaan musim perayaan dan bonus gaji ke-13.

Di sisi eksternal, ekspor (-6,11% vs 4,63%) dan impor (-10,20% vs 3,23%) menurun, mencerminkan permintaan global dan domestik yang lebih lemah, terkait dengan ancaman kenaikan tarif AS.

Berdasarkan sektor, output turun untuk pertambangan (-7,42%), manufaktur (-0,67%), konstruksi (-5,92%), utilitas (-0,88%), transportasi (-0,63%), akomodasi (-1,72%), dan pendidikan (-8,45%).

Sementara itu, pertumbuhan dalam administrasi negara melambat secara signifikan (7,92% vs 16,63%), meskipun pertanian pulih tajam (9,74% vs -18,49%) berkat musim panen.

Berita Terkait