Cadangan devisa Indonesia naik ke puncak rekor baru sebesar USD 156,1 miliar pada Januari 2025, naik dari USD 155,7 miliar pada bulan sebelumnya.
Peningkatan ini didukung oleh penerbitan obligasi global pemerintah serta penerimaan pajak dan layanan di tengah kebijakan stabilisasi Rupiah sebagai respons terhadap ketidakpastian keuangan global.
Cadangan ini cukup untuk menutupi 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan.
Bank Indonesia memandang cadangan devisa sebagai cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal, dengan prospek ekspor tetap positif dan neraca modal serta akun keuangan diprediksi terus mencatat surplus.