Surplus perdagangan Indonesia melebar menjadi USD 3,45 miliar pada Januari 2025 dari USD 2,0 miliar setahun sebelumnya, melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar USD 1,91 miliar.
Peningkatan ini terutama didorong oleh penurunan impor yang tidak terduga di awal tahun.
Pembelian turun 2,67% secara tahunan, bertentangan dengan perkiraan kenaikan 9,95% dan berbalik tajam dari lonjakan 11,07% pada Desember.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk depresiasi rupiah terhadap dolar AS, daya beli yang lebih lemah, dan dampak liburan selama bulan tersebut.
Sementara itu, ekspor tumbuh 4,88%, menandai bulan kesepuluh berturut-turut ekspansi tetapi dengan laju paling lambat dalam tujuh bulan.
Angka tersebut juga tidak memenuhi ekspektasi kenaikan 6,99%.
Untuk keseluruhan tahun 2024, surplus perdagangan Indonesia menyempit menjadi USD 31,04 miliar dari USD 36,89 miliar pada tahun sebelumnya.