Kebijakan baru pemerintahan Trump menyebabkan volatilitas ekonomi yang signifikan di AS, membuat bank sentral kesulitan menilai situasi dengan jelas untuk menyesuaikan suku bunga sebelum akhir musim semi atau musim panas, kata Presiden Bank Fed Atlanta Raphael Bostic dalam pidatonya.
Dia menyoroti tantangan dari berbagai sumber ketidakpastian, termasuk tarif, kebijakan perdagangan, inflasi yang tidak dapat diprediksi, penurunan sentimen konsumen, dampak kebijakan imigrasi terhadap tenaga kerja, kebijakan energi, reformasi pajak, pengeluaran federal, dan ketegangan geopolitik.
Bostic juga mencatat bahwa tarif kemungkinan akan menyebabkan harga yang lebih tinggi bagi rumah tangga Amerika, yang sudah menghadapi biaya yang meningkat.
Namun, dia menyebutkan bahwa masih belum pasti apakah ini akan menyebabkan inflasi meningkat.
Sementara itu, kebijakan lain seperti deregulasi dan produksi energi, mendorong optimisme bisnis.
Pertemuan kebijakan Federal Reserve berikutnya dijadwalkan pada 18-19 Maret.