ISM Manufacturing PMI turun menjadi 49 pada Maret 2025 dari 50,3 pada Februari, di bawah perkiraan sebesar 49,5.
Pembacaan tersebut menunjukkan kontraksi pertama dalam aktivitas pabrik dalam tiga bulan, setelah hanya sedikit berkembang pada bulan Februari.
Pesanan baru (45,2 vs 48,6), backlog pesanan (44,5 vs 46,8), dan ketenagakerjaan (44,7 vs 47,6) menyusut lebih cepat dan produksi juga menurun (48,3 vs 50,7) sementara tekanan harga melonjak ke level tertinggi sejak Juni 2022 (69,4 vs 62,4).
Sementara itu, inventaris pulih (53,4 vs 49,9) dan pengiriman pemasok (53,5 vs 54,5) menunjukkan kelanjutan perlambatan pengiriman.
"Permintaan dan produksi mundur dan pemangkasan karyawan terus berlanjut, karena perusahaan panelis merespons kebingungan permintaan.
Pertumbuhan harga dipercepat karena tarif, menyebabkan penumpukan pesanan baru, perlambatan pengiriman pemasok, dan pertumbuhan inventaris manufaktur," kata Timothy Fiore, Ketua Komite Survei Bisnis Manufaktur ISM.