Singapura Menahan Kebijakan Moneter Tetap

2024-10-14 00:40 Chusnul Chotimah Waktu baca 1 menit

Otoritas Moneter Singapura (MAS) mempertahankan pengaturan kebijakan moneter tidak berubah pada Oktober 2024, memperpanjang jeda untuk keenam kalinya di tengah inflasi inti yang moderat.

Bank sentral tersebut mengatakan akan mempertahankan tingkat apresiasi yang berlaku dari pita kebijakan nilai tukar efektif nominal SGD (S$NEER), tanpa perubahan pada lebarnya atau tingkat di mana ini berpusat.

MAS mencatat inflasi inti Singapura turun menjadi 2,6% dari tahun ke tahun pada Juli-Agustus dari 3,0% pada Q2, karena kenaikan harga konsumen jatuh di berbagai barang dan jasa.

Inflasi inti diperkirakan akan berakhir tahun ini sekitar 2% dan rata-rata antara 2,5 hingga 3,0% untuk 2024, turun dari 4,2% pada 2023.

Sementara itu, inflasi headline dapat turun menjadi sekitar 2,5% dari 4,8% pada 2023.

Dewan berpendapat risiko prospek inflasi lebih seimbang dibandingkan tiga bulan lalu.

Mengenai PDB, ekonomi diperkirakan akan terus berkembang secara stabil dan tetap dekat dengan jalur potensialnya pada 2025, kecuali ada pelemahan permintaan global.

Berita Terkait