Harga impor di Singapura turun sebesar 3,3% secara tahunan pada Februari 2025, setelah turun 2,2% pada bulan Januari. Harga utamanya turun untuk bahan mentah (-5,3% vs -1,4% di Januari), bahan bakar mineral dan pelumas (-3,7% vs -0,7%), minyak nabati dan hewani serta lemak dan lilin (-6,1% vs -4,8%), bahan kimia dan produk kimia (-2,1% vs -0,8%), dan mesin serta peralatan transportasi (-6,1% vs -5,2%).
Harga Impor YoY di Singapura rata-rata sebesar 0,59 persen dari tahun 1975 hingga 2025, mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar 26,90 persen pada Mei 2022 dan level terendah sebesar -17,40 persen pada Januari 2015.
Harga Impor YoY di Singapura diperkirakan akan mencapai 2,80 persen pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis.