Singapura Waspadai Perlambatan Pertumbuhan di Tengah Ketidakpastian Tarif

2025-07-16 02:39 Farida Husna Waktu baca 1 menit

Pertumbuhan ekonomi Singapura diperkirakan akan melambat pada paruh kedua tahun 2025 meskipun ekspansi sebesar 4,3% yang lebih kuat dari yang diharapkan pada kuartal kedua karena ekspor yang dimuat di depan tarif AS baru.

Kepala Otoritas Moneter Singapura Chia Der Jiun mengatakan pada hari Selasa bahwa prospek tersebut sejalan dengan harapan aktivitas global yang lebih lemah dan permintaan eksternal.

"Ada berbagai kemungkinan seputar besaran dan cakupan tarif, apakah perjanjian perdagangan dapat diselesaikan dan terbukti tahan lama, dan apakah konflik perdagangan yang meningkat akan terulang kembali," Chia mencatat.

Negara kota tersebut telah menurunkan proyeksi PDB tahun penuh menjadi 0–2%, turun dari sebelumnya 1–3%.

Meskipun Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan tarif baru yang luas sebesar 20–50% pada lebih dari 20 negara mulai 1 Agustus, Singapura belum menerima pemberitahuan dan tetap tunduk pada tarif dasar sebesar 10% yang diumumkan pada April.

Berita Terkait