PMI Jasa Sri Lanka turun menjadi 58,5 pada Januari 2025 dari 71,1 pada Desember, menandakan perlambatan dalam ekspansi sektor tersebut.
Arus bisnis baru tumbuh dengan laju yang lebih rendah (59,0 vs 71,6), sementara penciptaan lapangan kerja meningkat (56,6 vs 52,1).
Sementara itu, backlog pekerjaan menurun (47,3 vs 51,6).
Meskipun perlambatan, sentimen bisnis tetap kuat, dengan harapan aktivitas selama tiga bulan mendatang meningkat lebih lanjut (79,3 vs 78,6).