Impor di Sri Lanka naik 7,3% year-on-year menjadi USD 1.507,2 juta, didorong oleh peningkatan tajam barang konsumsi (+69,6%), terutama lonjakan dramatis 1.610,6% dalam impor kendaraan pribadi, dan barang investasi (+16,8%).

Impor di Sri Lanka rata-rata sebesar 1293,74 juta USD dari tahun 2001 hingga 2025, mencapai rekor tertinggi sebesar 2241,00 juta USD pada Desember 2021 dan rekor terendah sebesar 407,56 juta USD pada Februari 2002.



Terakhir Sebelum Ini Satuan Referensi
Neraca Perdagangan -472.50 -717.50 Usd - Juta May 2025
Transaksi Berjalan 303.00 432.00 Usd - Juta Sep 2024
Transaksi Berjalan dibandingkan dengan PDB 1.20 1.70 Persen Dari Pdb Dec 2024
Ekspor 1034.70 968.40 Usd - Juta May 2025
Utang Luar Negeri 57133.49 56092.95 Usd - Juta Dec 2024
Penanaman Modal Asing 218.57 51.20 Usd - Juta Dec 2024
Impor 1507.20 1685.90 Usd - Juta May 2025
Remitansi 641.70 646.10 Usd - Juta May 2025
Aturan Perdagangan 78.66 84.23 Poin Apr 2025
Pendapatan Pariwisata 164.10 256.70 Usd - Juta May 2025



Impor Sri Lanka
Sri Lanka mengimpor minyak bumi, kain tekstil, barang makanan, serta mesin dan peralatan transportasi. Mitra impor utama adalah India, Tiongkok, Iran, dan Singapura.
Realisasi Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Tanggal Satuan Frekuensi
1507.20 1685.90 2241.00 407.56 2001 - 2025 Usd - Juta Bulanan