PMI Manufaktur Sri Lanka turun menjadi 51,9 pada Juni 2025 dari 55,5 pada bulan sebelumnya, menandakan laju ekspansi sektor yang lebih lambat.
Pesanan baru melambat tajam (50,5 vs 56,5), sementara pertumbuhan produksi melonggar (52,6 vs 55,5), dan stok pembelian tetap stabil secara umum (50,5 vs 50,0).
Sementara itu, ketenagakerjaan menyusut (49,0 vs 56,0), dan waktu pengiriman pemasok semakin memanjang (58,2 vs 56,7).
Meskipun prospek industri positif untuk kuartal berikutnya, kekhawatiran masih ada mengenai ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS.