PMI manufaktur Sri Lanka turun tajam menjadi 40,1 pada April 2025 dari 63,9 pada Maret, terendah dalam dua tahun dan sesuai dengan kontraksi musiman.
Penurunan ini utamanya disebabkan oleh penurunan tajam dalam produksi (30 vs 70,2 pada Maret) karena jumlah hari kerja yang lebih sedikit.
Pesanan baru (36,5 vs 71,2) juga mengalami kontraksi signifikan, mencerminkan menurunnya permintaan musim festival, terutama di sektor makanan dan minuman.
Sejalan dengan penurunan produksi dan pesanan baru, stok pembelian juga turun (41 vs 62), dan ketenagakerjaan (44,9 vs 51,9) menurun karena produsen mengurangi staf sementara setelah berakhirnya produksi musiman.
Sementara itu, waktu pengiriman pemasok (57 vs 56,3) semakin memanjang, terutama karena gangguan rantai pasok terkait musim festival.