Sri Lanka Memangkas Tingkat Kebijakan Menjadi 7.75%

2025-05-22 02:48 Joshua Ferrer Waktu baca 1 menit

Bank Sentral Sri Lanka menurunkan suku bunga acuan menjadi 7,75% selama pertemuan Mei 2025, menandai pelonggaran kebijakan pertama tahun ini dan memperkuat komitmennya terhadap target inflasi 5% sambil mendukung pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

Tingkat Fasilitas Peminjaman Berdiri dan Tingkat Fasilitas Penyimpanan Berdiri juga turun menjadi masing-masing 8,25% dan 7,25%.

Keputusan ini diambil karena kondisi deflasi mulai mereda sejak Maret, dengan proyeksi inflasi kini diperkirakan akan berbalik positif pada awal Q3 dan secara bertahap sesuai dengan target.

Inflasi inti dan ekspektasi juga mulai stabil.

Sementara itu, pertumbuhan kredit sektor swasta yang kuat dan penurunan tingkat suku bunga pasar terus mendukung aktivitas domestik.

Di sisi eksternal, cadangan Sri Lanka telah menguat karena pembelian valas bersih, meskipun defisit perdagangan semakin melebar.

Pendapatan pariwisata dan remitansi telah membantu menstabilkan sektor eksternal, meskipun rupee mengalami depresiasi pada tahun 2025.

Berita Terkait