Survei triwulanan ekspektasi Bank Cadangan Selandia Baru (RBNZ) menunjukkan bahwa para manajer bisnis memperkirakan inflasi sebesar 2,28% untuk dua tahun ke depan pada K3 2025, turun dari 2,29% pada periode tiga bulan sebelumnya. Selain itu, ekspektasi inflasi satu tahunan menurun menjadi 2,37% dari 2,41%. Sementara itu, proyeksi jangka panjang menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi lima tahun ke depan meningkat menjadi 2,26% dari 2,18%, sementara ekspektasi sepuluh tahun tetap tidak berubah pada 2,15%. Mengenai suku bunga, responden memperkirakan Tingkat Kas Resmi (OCR) akan berada di 3,02% pada akhir kuartal September 2025, turun lebih lanjut menjadi 2,86% pada akhir kuartal Juni 2026.
Harapan Inflasi di Selandia Baru turun menjadi 2,28 persen pada kuartal ketiga 2025 dari 2,29 persen pada kuartal kedua 2025. Harapan Inflasi di Selandia Baru rata-rata sebesar 2,52 persen dari tahun 1987 hingga 2025, mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar 8,30 persen pada kuartal ketiga tahun 1987 dan level terendah sebesar 1,24 persen pada kuartal kedua tahun 2020.
Harapan Inflasi di Selandia Baru turun menjadi 2,28 persen pada kuartal ketiga 2025 dari 2,29 persen pada kuartal kedua 2025. Harapan Inflasi di Selandia Baru diperkirakan akan mencapai 1,80 persen pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan harapan analis. Jangka panjang, Harapan Inflasi Bisnis 2 Tahun Selandia Baru diproyeksikan akan cenderung sekitar 1,70 persen pada tahun 2026 dan 1,60 persen pada tahun 2027, menurut model ekonometri kami.