Harga output produsen di Selandia Baru mengalami penurunan sedikit sebesar 0,1% secara kuartalan pada kuartal Desember 2024, menunjukkan penurunan pertama dalam harga output sejak September 2020, setelah mengalami kenaikan sebesar 1,5% pada kuartal sebelumnya. Perubahan paling signifikan dalam harga output teramati di sektor layanan listrik, gas, air, dan limbah, yang mengalami penurunan tajam sebesar 25,3%. Sebaliknya, industri pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami kenaikan sebesar 5,9%, sementara harga output manufaktur naik sebesar 1,1%.
Inflasi Harga Produsen MoM di Selandia Baru rata-rata sebesar 1,13 persen dari tahun 1978 hingga 2024, mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar 5,30 persen pada kuartal kedua tahun 1979 dan level terendah sebesar -1,40 persen pada kuartal pertama tahun 2009.