Kedatangan wisatawan ke Selandia Baru turun sebesar 8,4% year-on-year menjadi 311.800 pada Maret 2025, menandai penurunan bulanan kedua berturut-turut.
Penurunan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh waktu Paskah, yang jatuh lebih lambat pada 2025 dibandingkan dengan 2024.
Kedatangan dari Australia turun paling banyak, turun sebesar 13.800, sementara Inggris dan Amerika Serikat juga mengalami penurunan.
Sebaliknya, jumlah pengunjung dari Tiongkok, Indonesia, dan Jepang naik secara moderat.
Total Maret 2025 mencapai 82% dari level sebelum pandemi yang tercatat pada Maret 2019.
Australia menyumbang porsi terbesar dari jumlah pengunjung sebesar 37%, diikuti oleh Amerika Serikat (16%), Tiongkok (7%), dan Inggris (6%).
Meskipun terjadi penurunan year-on-year, negara ini terus menarik minat kuat dari pasar internasional kunci.