RBNZ Akan bergantung pada Data Seiring Kebijakan Pemotongan Suku Bunga yang Mendekati Akhir

2025-05-30 03:49 Farida Husna Waktu baca 1 menit

Suku bunga di Selandia Baru kini berada dalam zona netral di sekitar 2,5%–3,5%.

Langkah moneter oleh bank sentral akan bergantung pada data perekonomian.

Ini mengingat penurunan suku bunga yang selama ini dilakukan belum sepenuhnya berdampak pada perekonomian, demikian menurut Asisten Gubernur bank sentral Selandia Baru (RBNZ) Karen Silk.

Dalam wawancara dengan Reuters, ia menyebutkan soal ketidakpastian perdagangan global yang masih tinggi namun tetap berharap situasi bakal pulih, didukung oleh pelonggaran moneter yang selama ini telah ditempuh oleh otoritas, yang mungkin membantu meredam sejumlah risiko.

RBNZ memangkas suku bunga sebesar 25bps ke level 3,25% pada Mei ini, dengan mengantisipasi kemungkinan siklus pelonggaran moneter mendekati akhir setelah penurunan total sebanyak 225bps sejak Agustus.

Silk menyatakan bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut tidak mendesak mengingat dampak kebijakan sebelumnya yang belum sepenuhnya kelihatan di samping ekspor komoditas yang tetap kuat.

"Terkait suku bunga, apa pun yang kita lakukan akan bergantung pada data," katanya.

Terkait kebijakan tarif Amerika Serikat, Silk menyebutkan, "Tidak ada kepastian akan hal-hal ini dan kapan akan berakhir...

kita menghadapi ketidakpastian yang meningkat."

Berita Terkait