Perekonomian Malaysia tumbuh sebesar 4,5% dibandingkan tahun lalu pada kuartal kedua 2025, sedikit lebih tinggi dari laju 4,4% pada periode sebelumnya, demikian menurut angka perkiraan awal.
Penguatan aktivitas ekonomi ini didorong oleh kenaikan yang lebih cepat di sektor pertanian, yang tumbuh sebesar 2% dan jauh lebih cepat dari 0,6% pada kuartal I, yang terjadi di tengah peningkatan produksi kelapa sawit, pertanian lain dan sektor peternakan, termasuk karet.
Aktivitas sektor jasa juga meningkat, tumbuh 5,3% dari sebelumnya 5%.
Ini didukung oleh kinerja positif semua sub-sektor, dengan perdagangan grosir & eceran, transportasi & penyimpanan, dan jasa bisnis merupakan kontributor utama.
Pada bagian lain, laju pertumbuhan melambat di sektor manufaktur (3,8% vs 4,1%) dan konstruksi (11% vs 14,2%).
Adapun kegiatan pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi yang jauh lebih dalam (-7,4% vs -2,7%) seiring rendahnya produksi gas alam dan minyak mentah & kondensat.
Secara kuartalan, perekonomian Malaysia mengalami penyusutan 1%, menyusul kontraksi 3,5% pada periode sebelumnya.