Ekonomi Malaysia berkembang sebesar 5,3% secara tahunan pada kuartal ketiga tahun 2024, sejalan dengan perkiraan awal tetapi melambat dari pertumbuhan 5,9% pada kuartal sebelumnya.
Perlambatan ini disebabkan oleh pertumbuhan produksi yang lebih lambat di sektor jasa (5,2% vs.
5,9% pada Q2) dan pertanian (3,9% vs.
7,3%), serta kontraksi di sektor pertambangan & penggalian (-3,9% vs.
2,7%).
Sebaliknya, sektor manufaktur (5,6% vs.
4,7%) dan konstruksi (19,9% vs.
17,3%) mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.
Di sisi pengeluaran, konsumsi pribadi melambat (4,8% vs.
6%), sementara pertumbuhan meningkat untuk pengeluaran pemerintah (4,9% vs.
3,6%) dan investasi tetap (15,3% vs.
11,5%).
Perdagangan eksternal bersih juga memberikan kontribusi negatif terhadap PDB, karena impor naik 13,5% (vs.
8,7%), sementara ekspor meningkat pada tingkat yang lebih lambat yakni 11,8% (vs.
8,4%).
Berdasarkan penyesuaian musiman pada basis kuartalan, PDB meningkat 1,8%, turun dari 2,9% pada kuartal sebelumnya.