Pertumbuhan Upah Nominal Jepang Meleset dari Ramalan pada April

2025-06-05 00:11 Jam Kaimo Samonte Waktu baca 1 menit

Upah nominal di Jepang naik 2,3% secara tahunan pada April 2025, sejalan dengan laju yang terlihat pada bulan Maret namun masih di bawah harapan pasar akan kenaikan sebesar 2,6%.

Sementara itu, upah riil—disesuaikan dengan inflasi dan merupakan indikator utama daya beli konsumen—turun sebesar 1,8%, menandai bulan keempat berturut-turut kontraksi.

Data upah riil yang lemah menyoroti tantangan yang terus berlanjut akibat inflasi yang persisten, yang terus melampaui kenaikan gaji yang diberikan oleh para pengusaha.

Hal ini terjadi meskipun perusahaan-perusahaan besar Jepang berkomitmen untuk menaikkan upah lebih dari 5% selama negosiasi tenaga kerja musim semi tahunan pada bulan Maret.

Pertumbuhan upah yang terbatas menambah kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Jepang, terutama di tengah ketidakpastian global yang meningkat akibat tarif AS terbaru.

Hal ini juga mempersulit upaya Bank of Japan untuk menormalisasi kebijakan moneter, karena pendapatan riil yang stagnan dapat membebani belanja konsumen dan menghambat pemulihan ekonomi secara lebih luas.

Berita Terkait