Upah nominal di Jepang naik 2,8% secara tahunan pada Januari 2025, melambat dari kenaikan 4,4% di Desember dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,2%.
Angka Januari juga merupakan yang terendah dalam tiga bulan.
Sementara itu, upah riil yang disesuaikan dengan inflasi, yang mencerminkan daya beli konsumen, turun 1,8% pada Januari dibandingkan tahun sebelumnya, mengakhiri dua bulan berturut-turut kenaikan karena inflasi melampaui pertumbuhan upah.
Laporan ini muncul beberapa hari sebelum puncak negosiasi upah tahunan di perusahaan besar negara tersebut.
Pekan lalu, kelompok buruh terbesar di Jepang menyatakan serikat anggotanya menuntut kenaikan upah rata-rata 6,09%, tuntutan terbesar dalam lebih dari 30 tahun.
Di sisi kebijakan moneter, Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan kebijakan Maret karena pejabat menunggu lebih banyak bukti pertumbuhan upah yang berkelanjutan.