BoJ Tahan Suku Bunga, Pangkas Proyeksi Pertumbuhan PDB

2025-05-01 03:04 Farida Husna Waktu baca 1 menit

Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga acuan jangka pendeknya di 0,5% untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Mei, mempertahankan tingkat tertinggi sejak 2008 dan sejalan dengan perkiraan pasar.

Keputusan bulat ini muncul di tengah kekhawatiran yang meningkat bahwa langkah tarif Presiden AS Trump dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi AS dan global.

Tokyo saat ini sedang merundingkan kesepakatan dagang dengan Washington, yang mungkin mempengaruhi langkah kebijakan di masa depan.

Dewan mengisyaratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga jika perkiraan ekonomi dan harga terwujud.

Dalam prospek kuartalannya, BoJ menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB FY 2025 menjadi 0,5% dari 1,0% yang diproyeksikan pada Januari, dengan alasan risiko perdagangan dan ketidakpastian kebijakan.

Prospek pertumbuhan 2026 juga dikurangi menjadi 0,7% dari 1,0%.

BoJ juga memangkas perkiraan inflasi inti untuk FY 2025 menjadi 2,2% dari 2,7% dan mengharapkan inflasi ini akan turun lebih lanjut menjadi 1,7% pada FY 2026 sebelum naik menjadi 1,9% pada FY 2027.

Sementara itu, inflasi utama diproyeksikan akan berkisar sekitar 2% hingga FY yang berakhir Maret 2028.

Berita Terkait