Tingkat inflasi tahunan Jepang melonggar menjadi 3,3% pada Juni 2025 dari 3,5% pada bulan sebelumnya, menandai pembacaan terendah sejak November lalu.
Harga listrik naik lebih rendah (5,5% vs 11,3% pada Mei), begitu juga harga gas (2,7% vs 5,4%).
Selain itu, biaya melandai untuk perumahan (1,0% vs 1,1% pada Mei), transportasi (2,4% vs 2,7%), barang rumah tangga (2,7% vs 3,0%), perawatan kesehatan (1,5% vs 2,0%), rekreasi (2,8% vs 3,0%), dan barang-barang lainnya (1,2% vs 1,3%).
Sementara itu, biaya pendidikan terus menurun (-5,6% vs -5,6%).
Sebaliknya, inflasi tetap stabil untuk pakaian (2,6%) dan naik untuk komunikasi (5,9% vs 1,9%).
Di sisi makanan, harga naik 7,2%, tertinggi sejak Maret, setelah naik 6,5% dalam dua bulan sebelumnya.
Lonjakan ini disebabkan oleh lonjakan harga beras, yang melonjak 100,2% yoy, meskipun upaya Tokyo untuk menekan biaya makanan pokok.
Tingkat inflasi inti juga sejalan inflasi utama yaitu pada 3,3%, menunjukkan titik terendah tiga bulan setelah tercatat sebesar 3,7% pada Mei.
Secara bulanan, CPI naik tipis 0,1%, setelah kenaikan 0,3% pada Mei.