Indeks Survei Bisnis Jepang untuk perusahaan manufaktur besar turun menjadi -4,8% pada kuartal kedua tahun 2025, turun dari -2,4% pada kuartal sebelumnya.
Hasil tersebut mengecewakan harapan pasar untuk rebound menjadi 0,8%, menandai level terendah sejak Q1 2024.
Penurunan tersebut mencerminkan tantangan yang semakin meningkat bagi ekonomi Jepang yang didorong oleh ekspor, yang berjuang di bawah beban hambatan perdagangan baru yang diperkenalkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Pada awal April, AS memberlakukan tarif timbal balik yang luas—awalnya tarif 20% pada barang-barang Jepang dan pajak 25% pada impor mobil—sebelum beralih ke tarif tetap 10% untuk semua negara kecuali Tiongkok.
BSI, berdasarkan survei produsen Jepang besar, berfungsi sebagai indikator kunci kesehatan ekonomi di negara yang sangat bergantung pada produksi industri.
Meskipun sedang mengalami penurunan, produsen optimis tentang bulan-bulan mendatang, memproyeksikan rebound tajam menjadi 5,7% di Q3 dan 8,4% di Q4.