Amerika Serikat dan Tiongkok diperkirakan akan memperpanjang eda tarif selama tiga bulan, demikian menurut laporan the South China Morning, mengutip sumber yang menolak disebut identitasnya.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa selama masa perpanjangan jeda selepas tenggat 12 Agustus, pemberlakuan tarif akan ditangguhkan.
Kabar itu muncul menjelamg pertemuan putaran ke tiga yang akan digelar hari ini di Stockholm dengan pertemuan Menteri Keuangan Amerika Scott Bessent dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng.
Dua pembicaraan sebelum ini berlangsung di Jenewa, di mana kedua belah pihak mengupayakan agar konflik dagang tidak semakin memburuk dalam jangka Panjang.
Bessent mengatakan bahwa perpanjangan jeda tarif kali ini akan mencakup isu yang lebih luas, termasuk soal pembelian minyak mentah Tiongkok dari Russia dan Iran.
Agenda tersebut ikut dibahas seiring merebaknya kekhawatiran Amerika terkait pelaksanaan sanksi yang tengah diterapkan atas kedua negara tersebut di samping juga antisipasi keamanan regional.