Amerika Serikat dan Tiongkok diperkirakan akan memperpanjang eda tarif selama tiga bulan, demikian menurut laporan the South China Morning, mengutip sumber yang menolak disebut identitasnya. Salah satu sumber menyebutkan bahwa selama masa perpanjangan jeda selepas tenggat 12 Agustus, pemberlakuan tarif akan ditangguhkan. Kabar itu muncul menjelamg pertemuan putaran ke tiga yang akan digelar hari ini di Stockholm dengan pertemuan Menteri Keuangan Amerika Scott Bessent dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng. Dua pembicaraan sebelum ini berlangsung di Jenewa, di mana kedua belah pihak mengupayakan agar konflik dagang tidak semakin memburuk dalam jangka Panjang. Bessent mengatakan bahwa perpanjangan jeda tarif kali ini akan mencakup isu yang lebih luas, termasuk soal pembelian minyak mentah Tiongkok dari Russia dan Iran. Agenda tersebut ikut dibahas seiring merebaknya kekhawatiran Amerika terkait pelaksanaan sanksi yang tengah diterapkan atas kedua negara tersebut di samping juga antisipasi keamanan regional.

Tiongkok mencatat surplus perdagangan sebesar 114,77 miliar USD pada Juni 2025. Neraca perdagangan di Tiongkok rata-rata sebesar 17,30 miliar USD dari tahun 1981 hingga 2025, mencapai tertinggi sepanjang masa sebesar 170,52 miliar USD pada Februari 2025 dan terendah sebesar -61,99 miliar USD pada Februari 2020.

Tiongkok mencatat surplus perdagangan sebesar 114,77 miliar USD pada Juni 2025. Neraca perdagangan di China diperkirakan akan mencapai 88,00 miliar USD pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis. Secara jangka panjang, Neraca Perdagangan China diperkirakan akan cenderung sekitar 107,00 miliar USD pada tahun 2026 dan 109,00 miliar USD pada tahun 2027, menurut model ekonometri kami.



Kalender GMT Referensi Realisasi Sebelum Ini Kesepakatan
2025-06-09 03:00 AM
Neraca Perdagangan
May $103.22B $96.18B $101.3B
2025-07-14 03:00 AM
Neraca Perdagangan
Jun $114.77B $103.22B $109B
2025-08-07 03:00 AM
Neraca Perdagangan
Jul $114.77B


Terakhir Sebelum Ini Satuan Referensi
Ekspor Mobil Penumpang 526488.00 591220.00 Jun 2025
Neraca Perdagangan 114.77 103.22 Usd - Miliar Jun 2025
Ekspor Mobil Listrik 174116.00 188497.00 Jun 2025
Ekspor 325.18 316.10 Usd - Miliar Jun 2025
Ekspor YoY 5.80 4.80 Persen Jun 2025
Impor 210.41 212.88 Usd - Miliar Jun 2025
Impor YoY 1.10 -3.40 Persen Jun 2025
Aturan Perdagangan 99.50 95.90 Poin May 2025

Neraca Perdagangan China
Sejak tahun 1995, China telah mencatat surplus perdagangan yang konsisten. Pada tahun 2022, surplus perdagangan melonjak sebesar 31% menjadi USD 876,91 miliar, yang tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1950, dengan ekspor naik 7% dan impor naik 1%.
Realisasi Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Tanggal Satuan Frekuensi
114.77 103.22 170.52 -61.99 1981 - 2025 Usd - Miliar Bulanan
Current Prices, NSA

Berita
AS, Tiongkok Mungkin Perpanjang Jeda Tarif Jelang Pembicaraan Putaran Ketiga
Amerika Serikat dan Tiongkok diperkirakan akan memperpanjang eda tarif selama tiga bulan, demikian menurut laporan the South China Morning, mengutip sumber yang menolak disebut identitasnya. Salah satu sumber menyebutkan bahwa selama masa perpanjangan jeda selepas tenggat 12 Agustus, pemberlakuan tarif akan ditangguhkan. Kabar itu muncul menjelamg pertemuan putaran ke tiga yang akan digelar hari ini di Stockholm dengan pertemuan Menteri Keuangan Amerika Scott Bessent dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng. Dua pembicaraan sebelum ini berlangsung di Jenewa, di mana kedua belah pihak mengupayakan agar konflik dagang tidak semakin memburuk dalam jangka Panjang. Bessent mengatakan bahwa perpanjangan jeda tarif kali ini akan mencakup isu yang lebih luas, termasuk soal pembelian minyak mentah Tiongkok dari Russia dan Iran. Agenda tersebut ikut dibahas seiring merebaknya kekhawatiran Amerika terkait pelaksanaan sanksi yang tengah diterapkan atas kedua negara tersebut di samping juga antisipasi keamanan regional.
2025-07-27
Surplus Dagang Tiongkok di Atas Perkiraan
Surplus dagang Tiongkok meningkat menjadi USD 114,77 miliar pada Juni 2025, lebih tinggi dari USD 98,94 miliar setahun sebelumnya dan melampaui ekspektasi pasar dengan surplus USD 109 miliar. Ini terjadi karena ekspor tumbuh melampaui impor. Ekspor naik 5,8% yoy, sedikit di atas perkiraan 5,0%, dan lebih cepat dari laju 4,8% pada Mei, di tengah redanya tekanan tarif sebelum batas waktu Agustus. Sementara itu, impor meningkat 1,1%, sedikit di bawah perkiraan 1,3%, kendati berbalik dari penurunan 3,4% pada Mei. Ini merupakan kenaikan pertama impor dalam tahun ini, didukung oleh lamgkah pemerintah dalam merangsang permintaan domestik. Surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika melebar menjadi USD 26,57 miliar pada Juni, naik dari USD 18 miliar pada Mei. Ini terjadi seiring ekspor maupun impor dengan Amerika yang menurun, masing-masing sebesar 16,1% dan 15,5%. Untuk paruh pertama 2025, China mencatat surplus perdagangan total sebesar USD 586 miliar, dengan ekspor naik 5,9% yoy, sementara impor turun 3,9% dibanding periode yang sama pada 2024.
2025-07-14
China, ASEAN akan Ajukan Peningkatan Perjanjian Perdagangan pada Oktober
China dan ASEAN telah setuju untuk mengajukan perjanjian perdagangan bebas yang ditingkatkan, dikenal sebagai versi 3.0, kepada pemimpin mereka untuk mendapatkan persetujuan pada bulan Oktober, kata Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi pada hari Sabtu. Negosiasi dimulai pada November 2022 dan selesai pada bulan Mei, memperluas pakta untuk mencakup bidang seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, dan konektivitas rantai pasok. Kedua belah pihak juga mengadopsi rencana aksi lima tahun yang menetapkan kerja sama di lebih dari 40 sektor, menurut Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Selain itu, mereka berjanji untuk menyelesaikan konsultasi tahun depan mengenai kode etik Laut China Selatan, yang bertujuan untuk mengelola perselisihan di wilayah maritim yang diperebutkan.
2025-07-14