Tiongkok mengumumkan Selasa bahwa mereka akan menangguhkan tarif tambahan pada barang-barang AS selama 90 hari lagi, menyusul perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang memperpanjang gencatan tarif. Kementerian Perdagangan mengatakan tarif pada beberapa barang AS akan tetap pada 10%, sementara Tiongkok juga akan berupaya mengatasi hambatan non-tarif yang memengaruhi produk Amerika. Langkah ini diambil ketika kedua negara bertujuan untuk meredakan ketegangan perdagangan dan menciptakan ruang untuk negosiasi lebih lanjut, dengan perpanjangan ini dianggap sebagai langkah untuk mencegah eskalasi baru dalam perselisihan perdagangan.
Tiongkok mencatat surplus perdagangan sebesar 98,24 miliar USD pada bulan Juli 2025. Neraca Perdagangan di Tiongkok rata-rata sebesar 17,46 miliar USD dari tahun 1981 hingga 2025, mencapai tertinggi sepanjang masa sebesar 170,52 miliar USD pada Februari 2025 dan terendah sebesar -61,99 miliar USD pada Februari 2020.
Tiongkok mencatat surplus perdagangan sebesar 98,24 miliar USD pada bulan Juli 2025. Neraca perdagangan di China diperkirakan akan mencapai 88,00 miliar USD pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis. Secara jangka panjang, Neraca Perdagangan China diperkirakan akan cenderung sekitar 107,00 miliar USD pada tahun 2026 dan 109,00 miliar USD pada tahun 2027, menurut model ekonometri kami.