Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) menginjeksi CNY 200 miliar ke lembaga keuangan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun pada 24 Januari dengan tingkat bunga yang tidak berubah sebesar 2,0%.
Ini dibandingkan dengan total CNY 995 miliar pinjaman MLF yang jatuh tempo bulan ini.
Ini menandai bulan keempat berturut-turut mempertahankan tingkat MLF yang stabil setelah pemotongan rekor 30bps pada September lalu.
Menjelang Tahun Baru Imlek, bank sentral bertujuan untuk memastikan likuiditas yang cukup dalam sistem perbankan, demikian pernyataannya.
Secara historis, MLF telah digunakan untuk menetapkan suku bunga pinjaman acuan Tiongkok.
Namun, PBoC kini mengalihkan fokusnya untuk menghubungkan suku bunga acuan dengan suku bunga alat kebijakan moneter jangka pendek, terutama suku bunga repo terbalik tujuh hari.