Korea Selatan (Korsel) mencatat surplus transaksi neraca berjalan sebesar $10,14 miliar pada Mei 2025, tertinggi sejak Desember 2024 dan menandai bulan ke-13 berturut-turut surplus.
Neraca barang mencatat surplus sebesar $10,66 miliar, karena ekspor secara tahunan turun 2,9% menjadi $56,93 miliar sementara impor turun 7,2% menjadi $46,27 miliar.
Sementara itu, neraca jasa menunjukkan defisit sebesar $2,28 miliar, didorong oleh terus menurunnya bisnis perjalanan dan layanan bisnis lainnya.
Neraca pendapatan primer mencatat surplus sebesar $2,15 miliar, sebagian besar karena peningkatan pendapatan dari investasi ekuitas.
Neraca pendapatan sekunder mencatat defisit sebesar $0,39 miliar.