Bank of Jamaica mempertahankan tingkat kebijakan moneter pada 5,75% selama pertemuan Juni, menyatakan sikap saat ini tetap sesuai untuk menjaga inflasi dalam kisaran target 4,0–6,0% dalam dua tahun ke depan.
Keputusan ini diambil di tengah ketidakpastian global, termasuk kebijakan perdagangan yang berubah, ketegangan geopolitik, dan pergerakan suku bunga di ekonomi utama.
Meskipun risiko terhadap prospek inflasi cenderung ke arah positif, inflasi tetap stabil, dengan inflasi tahunan sebesar 5,2% pada Mei 2025—tidak berubah dari setahun sebelumnya—dan inflasi inti sebesar 4,6%.
Penurunan harga internasional untuk biji-bijian, LNG, dan minyak telah membantu meredakan tekanan inflasi, meskipun perkembangan geopolitik dapat membalik tren ini.
BOJ mengkonfirmasi komitmennya terhadap stabilitas harga dan akan terus memantau data dengan cermat, siap untuk menyesuaikan kebijakan sesuai kebutuhan.