PDB Jamaika Mengalami Kontraksi Terbesar Sejak 2021 pada Kuartal 1

2025-01-02 22:40 Mojdeh Kazemi Waktu baca 1 menit

Ekonomi Jamaika mengalami penurunan sebesar 3,5% pada kuartal ketiga tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Ini adalah kontraksi terbesar sejak Maret 2021, di mana kedua sektor Jasa dan Produksi Barang turut berkontribusi pada penurunan tersebut.

Sektor Jasa mengalami kontraksi sebesar 2,2%, sementara Industri Produksi Barang mengalami penurunan yang lebih tajam sebesar 7,2%.

Dampak Badai Beryl pada Juli 2024 adalah faktor utama, terutama mempengaruhi industri Pertanian, Kehutanan & Perikanan, dan Pertambangan & Penggalian.

Badai tersebut menyebabkan kerusakan besar pada tanaman, menunda penanaman, dan mengganggu panen, sementara pabrik produksi alumina utama juga terkena dampak berat.

Selain itu, kerusakan infrastruktur pada Perusahaan Jasa Publik Jamaika menyebabkan pemadaman listrik, mengurangi konsumsi listrik dan air, yang berdampak negatif pada sektor Listrik, Penyediaan Air, dan Layanan Lainnya.

Berdasarkan penyesuaian musiman, ekonomi berkontraksi 1,7% dari kuartal ke kuartal, memburuk dari penurunan 0,7% sebelumnya.

Berita Terkait