Impor di Brunei turun 23,7% year-on-year menjadi BND 775,6 juta pada Mei 2025, terutama karena permintaan yang lebih lemah untuk bahan bakar mineral (-30,4%), barang manufaktur (-13,1%), dan mesin serta peralatan transportasi (-10,5%). Malaysia tetap menjadi sumber impor teratas (39,6%), diikuti oleh Rusia (24,3%), Tiongkok (6,8%), Australia (4,9%), dan Vietnam (4,1%).

Impor di Brunei rata-rata sebesar 562,32 Juta BND dari tahun 2005 hingga 2025, mencapai tertinggi sepanjang masa sebesar 1422,50 Juta BND pada Oktober 2023 dan terendah sebesar 205,70 Juta BND pada Maret 2014.



Terakhir Sebelum Ini Satuan Referensi
Neraca Perdagangan 252.30 395.60 Bnd - Juta May 2025
Transaksi Berjalan 2986.20 2611.00 Bnd - Juta Dec 2024
Transaksi Berjalan dibandingkan dengan PDB 15.90 12.90 Persen Dari Pdb Dec 2024
Ekspor 1027.90 1167.10 Bnd - Juta May 2025
Penanaman Modal Asing 34.50 -68.60 Bnd - Juta Dec 2024
Impor 775.60 771.20 Bnd - Juta May 2025
Kedatangan Wisatawan 268282.00 133630.00 Ribuan Dec 2024



Impor Brunei
Brunei pada umumnya mengimpor mesin dan peralatan transportasi (33 persen dari total impor); barang-manufaktur (20 persen); makanan (16 persen); bahan bakar dan pelumas (9 persen); produk kimia (9 persen); barang-manufaktur lainnya (9 persen); dan minuman dan tembakau (2 persen). Mitra impor utama Brunei adalah: Malaysia (21 persen dari total impor); Singapura (19 persen); Tiongkok (13 persen); Amerika Serikat (12 persen); Jepang (4 persen); Thailand (4 persen); Korea Selatan (3 persen); dan Indonesia (3 persen).
Realisasi Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Tanggal Satuan Frekuensi
775.60 771.20 1422.50 205.70 2005 - 2025 Bnd - Juta Bulanan