Impor turun 11,2% year-on-year menjadi BND 760,0 juta pada Maret 2025, dipicu oleh penurunan pembelian bahan bakar mineral (-9,3%), bahan kimia (-28,9%), dan mesin serta peralatan transportasi (-21,9%). Sumber utama impor adalah Malaysia (27,3% dari total impor), diikuti oleh Rusia (14,4%), Nigeria (14,0%), dan Papua Nugini (9,0%). Untuk tiga bulan pertama tahun ini, pembelian menyusut 16,8% menjadi BND 2.136,8 juta.

Impor di Brunei rata-rata sebesar 561,29 Juta BND dari tahun 2005 hingga 2025, mencapai rekor tertinggi sebesar 1422,50 Juta BND pada Oktober 2023 dan rekor terendah sebesar 205,70 Juta BND pada Maret 2014.



Terakhir Sebelum Ini Satuan Referensi
Neraca Perdagangan 495.00 465.80 Bnd - Juta Mar 2025
Transaksi Berjalan 2986.20 2611.00 Bnd - Juta Dec 2024
Transaksi Berjalan dibandingkan dengan PDB 15.90 12.90 Persen Dari Pdb Dec 2024
Ekspor 1255.00 1130.00 Bnd - Juta Mar 2025
Penanaman Modal Asing 34.50 -68.60 Bnd - Juta Dec 2024
Impor 760.00 664.20 Bnd - Juta Mar 2025
Kedatangan Wisatawan 268282.00 133630.00 Ribuan Dec 2024



Impor Brunei
Brunei pada umumnya mengimpor mesin dan peralatan transportasi (33 persen dari total impor); barang-manufaktur (20 persen); makanan (16 persen); bahan bakar dan pelumas (9 persen); produk kimia (9 persen); barang-manufaktur lainnya (9 persen); dan minuman dan tembakau (2 persen). Mitra impor utama Brunei adalah: Malaysia (21 persen dari total impor); Singapura (19 persen); Tiongkok (13 persen); Amerika Serikat (12 persen); Jepang (4 persen); Thailand (4 persen); Korea Selatan (3 persen); dan Indonesia (3 persen).
Realisasi Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Tanggal Satuan Frekuensi
760.00 664.20 1422.50 205.70 2005 - 2025 Bnd - Juta Bulanan