Riksbank Swedia memangkas tingkat kebijakan sebesar 25bps menjadi 2% pada bulan Juni, sesuai dengan harapan, karena pemulihan ekonomi negara tersebut melambat dan inflasi melonggar. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah dan tingkat pengangguran yang tinggi secara persisten, sementara inflasi telah sesuai dengan proyeksi sebelumnya namun diperkirakan akan sedikit di bawah proyeksi sebelumnya karena permintaan yang lebih lemah. Pemangkasan tingkat tersebut bertujuan untuk menstabilkan inflasi pada target dan mendukung ekonomi. Bank sentral juga memberi sinyal kemungkinan adanya pemangkasan lainnya di akhir tahun ini. Ketidakpastian global, yang dipicu oleh ketegangan perdagangan dan eskalasi konflik di Timur Tengah, terus memberikan tekanan pada prospek ekonomi. Meskipun pasar keuangan telah agak tenang dan beberapa tarif mungkin lebih rendah dari yang sebelumnya diperkirakan, risiko geopolitik tetap tinggi. Di dalam negeri, kenaikan upah riil memberikan sedikit dukungan, namun laju pemulihan lebih lambat dari yang diharapkan. Jalur kebijakan moneter di masa depan akan bergantung pada data baru dan bagaimana hal itu memengaruhi ekspektasi inflasi dan pertumbuhan.
Tingkat suku bunga acuan di Swedia terakhir tercatat sebesar 2 persen. Tingkat suku bunga di Swedia rata-rata sebesar 2,80 persen dari tahun 1994 hingga 2025, mencapai tertinggi sepanjang masa sebesar 8,91 persen pada bulan Juli 1995 dan terendah sebesar -0,50 persen pada bulan Februari 2016.
Tingkat suku bunga acuan di Swedia terakhir tercatat sebesar 2 persen. Suku Bunga di Swedia diperkirakan akan mencapai 2,00 persen pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis. Secara jangka panjang, Suku Bunga Swedia diproyeksikan akan cenderung sekitar 1,75 persen pada tahun 2026 dan 2,25 persen pada tahun 2027, menurut model ekonometri kami.