Indeks Harga Pangan FAO turun 1,6% menjadi 124,9 poin pada Januari 2025 dari 127 pada Desember tahun lalu.
Harga gula turun 6,8% mencapai level terendah sejak Oktober 2022, terutama didorong oleh prospek pasokan global yang membaik untuk musim 2024/25 yang sedang berlangsung, menyusul cuaca yang umumnya menguntungkan di Brasil yang menguntungkan tanaman tebu yang akan dipanen mulai April 2025.
Selain itu, keputusan Pemerintah India untuk melanjutkan ekspor gula setelah membatasinya sejak Oktober 2023 menekan lebih lanjut harga gula dunia.
Harga juga merosot 5,6% untuk minyak nabati, terutama minyak sawit dan rapeseed, sementara penawaran harga minyak kedelai dan bunga matahari tetap stabil.
Harga daging turun 1,4% dipicu oleh harga internasional daging domba, babi, dan unggas yang lebih rendah, yang mengimbangi kenaikan harga daging sapi.
Sebaliknya, biaya sereal naik tipis 0,3% dipimpin oleh jagung sementara harga ekspor gandum turun sedikit.
Harga produk susu naik 2,4% mencapai rekor tertinggi baru sejak Januari 2023, dipimpin oleh biaya keju (7,6%).