Ekspor dari Thailand melonjak 18,4% year-on-year dan mencapai rekor tertingginya sebesar USD 31,04 miliar pada Mei 2025, seiring upaya kalangan manufaktur yang bergegas mengirimkan barang-barang di tengah jeda tarif selama 90 hari dari Presiden Trump. Menurut rencana, Amerika Serikat memberlakukan tarif 36% atas ekspor Thailand. Pada Mei, pengiriman ke Amerika Serikat melonjak 35,1%, naik dalam 11 bulan berturut-turut dengan laju tercepat sejak Maret 2022 menyusul pertumbuhan 10,2% pada April, didorong terutama oleh produk pertanian dan agro-industri. Ekspor produk industri melonjak 22,9%, di tengah naiknya penjualan komputer (104,0%), produk karet (34,2%), dan mobil, peralatan, dan suku cadang (15,0%). Selain itu, ekspor produk pertanian naik 6,8%, sementara produk agro-industri tumbuh 10,1%, termasuk makanan laut kaleng dan olahan (10,5%). Ekspor juga bertumbuh ke Tiongkok (28,0%) dan UE (16,6%), namun mengalami penurunan ke Jepang (-0,9%) dan ASEAN (-0,3%). Dalam lima bulan pertama 2025, ekspor naik 14,9% yoy ke level USD 138,2 miliar.

Ekspor YoY di Thailand meningkat menjadi 18,40 persen pada bulan Mei dari 10,20 persen pada bulan April 2025. Ekspor YoY di Thailand rata-rata sebesar 7,92 persen dari tahun 1994 hingga 2025, mencapai rekor tertinggi sebesar 45,50 persen pada Juni 2010 dan rekor terendah sebesar -26,60 persen pada Mei 2009.



Kalender GMT Referensi Realisasi Sebelum Ini Kesepakatan
2025-05-26 04:30 AM
Ekspor YoY
Apr 10.2% 17.8% 9.1%
2025-06-18 03:30 AM
Ekspor YoY
May 18.4% 10.2%
2025-07-25 03:10 AM
Ekspor YoY
Jun 18.4%

Ekspor Thailand YoY
Ekspor YoY di Thailand meningkat menjadi 18,40 persen pada bulan Mei dari 10,20 persen pada bulan April 2025.
Realisasi Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Tanggal Satuan Frekuensi
18.40 10.20 45.50 -26.60 1994 - 2025 Persen Bulanan