Impor menuju Thailand naik 13,1% dari tahun sebelumnya dengan nilai USD 27,59 miliar pada Juni 2025, melambat dari lonjakan 18,0% pada bulan sebelumnya dan meleset dari perkiraan pasar sebesar 17,75%.
Meski mencatatkan kenaikan dalam 13 bulan terakhir, impor Juni tumbuh dengan laju paling rendah sejak Maret di tengah rembetan dampak luasnya tarif Amerika Serikat.
Pembelian mengalami kenaikan untuk barang modal (38,2%), bahan baku, barang setengah jadi (7,2%), barang konsumsi (19,8%), peralatan transportasi (11,7%), dan barang-barang lain (29,8%), namun berkurang untuk bahan bakar (-10,6%).
Berdasarkan komoditas, pertumbuhan impor terjadi pada mesin listrik & komponen (60,5%), papan sirkuit (21,7%), mesin (31,2%), bijih logam lainnya, logam dan produk terkait (7,9%), besi dan baja (17,5%), dan komputer dan komponen (46,0%).
Sebaliknya, impor turun untuk minyak mentah (-3,3%), perhiasan, permata, perak (-15,6%), dan gas alam (-16,1%).
Dalam enam bulan pertama tahun ini, impor meningkat 11,6% dengan total nilai USD 166,91 miliar.