PDB India tumbuh 6,2% dari tahun sebelumnya pada kuartal Desember 2024, naik dari ekspansi 5,6% yang direvisi ke atas pada periode sebelumnya namun sedikit di bawah harapan pasar pertumbuhan 6,3%. Tingkat tersebut menguatkan pelemahan pertumbuhan PDB India, yang sejauh ini merupakan ekonomi tercepat di G20 hingga tahun lalu, menyusul periode panjang harga energi dan pangan tinggi, ditambah kebijakan moneter yang ketat dan kondisi likuiditas yang ketat oleh RBI. Pertumbuhan meningkat untuk belanja konsumsi pribadi (6,9% vs 5,9% pada kuartal September) dan belanja publik (8,3% vs 3,8%), namun melambat untuk pembentukan modal tetap bruto (5,7% vs 5,8%). Sementara itu, permintaan eksternal bersih memberikan kontribusi positif terhadap PDB karena ekspor melonjak 10,4% dan impor melunak 1,1%.
PDB (Produk Domestik Bruto) di India tumbuh 6,20 persen pada kuartal keempat tahun 2024 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Tingkat Pertumbuhan GDP Tahunan di India rata-rata sebesar 6,01 persen dari tahun 1951 hingga 2024, mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar 22,60 persen pada kuartal kedua tahun 2021 dan level terendah sebesar -23,10 persen pada kuartal kedua tahun 2020.
PDB (Produk Domestik Bruto) di India tumbuh 6,20 persen pada kuartal keempat tahun 2024 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Tingkat Pertumbuhan GDP Tahunan di India diperkirakan akan mencapai 6,00 persen pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis. Secara jangka panjang, Tingkat Pertumbuhan GDP Tahunan India diproyeksikan akan cenderung sekitar 5,10 persen pada tahun 2026 dan 5,00 persen pada tahun 2027, menurut model ekonometri kami.