Ekspor di Islandia turun 10% dari tahun sebelumnya menjadi ISK 79,8 miliar, dipicu oleh penurunan pasokan produk pertanian (-20%), produk kelautan (-17%), ikan budidaya (-14%), dan produk manufaktur (-6%).

Ekspor di Islandia rata-rata sebesar 18.900,10 juta ISK dari tahun 1960 hingga 2025, mencapai rekor tertinggi sebesar 102.172 juta ISK pada Desember 2022 dan rekor terendah sebesar 0,78 juta ISK pada Januari 1960.



Terakhir Sebelum Ini Satuan Referensi
Neraca Perdagangan -63394.60 -53889.40 Isk - Juta May 2025
Arus Modal 20187.00 -122235.00 Isk - Juta Mar 2025
Transaksi Berjalan -59545.00 -89829.00 Isk - Juta Mar 2025
Transaksi Berjalan dibandingkan dengan PDB -2.50 0.80 Persen Dari Pdb Dec 2024
Ekspor 79802.30 82170.90 Isk - Juta May 2025
Ekspor menurut Kategori
Ekspor menurut negara
Utang Luar Negeri 3406221.00 3333088.00 Isk - Juta Mar 2025
Penanaman Modal Asing -6825.00 378435.00 Isk - Juta Mar 2025
Cadangan Emas 1.98 1.98 Ton Mar 2025
Impor 143197.00 136060.00 Isk - Juta May 2025
Impor menurut Kategori
Impor menurut Negara
Remitansi 2518.00 3186.00 Isk - Juta Mar 2025
Indeks Terorisme 0.12 0.23 Poin Dec 2024
Kedatangan Wisatawan 146063.00 148263.00 Apr 2025



Ekspor Islandia
Di Islandia, nilai total ekspor barang pada tahun 2021 mencapai ISK 136,2 miliar, naik 21,8% dibandingkan tahun 2020. Ekspor aluminium dan produk aluminium memiliki pangsa terbesar dalam produk manufaktur yang diekspor, yaitu sebesar 37,3% dari total ekspor. Produk kelautan berkontribusi sebesar 38,8% dari total ekspor dan nilainya naik 7,4% dibandingkan tahun 2020. Ikan segar dan fillet ikan beku memiliki pangsa terbesar dalam produk kelautan. Ikan segar merupakan 11,3% dari total ekspor dan fillet ikan beku merupakan 9,6% dari total ekspor. Negara-negara dengan perdagangan terbesar dalam ekspor barang adalah Belanda, Spanyol, dan Inggris tetapi 68,8% dari seluruh ekspor menuju negara-negara EEA.
Realisasi Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Tanggal Satuan Frekuensi
79802.30 82170.90 102172.00 0.78 1960 - 2025 Isk - Juta Bulanan
Current Prices, NSA