Pemerintah Vietnam menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 8,3% hingga 8,5% tahun ini meski menghadapi tantangan yang semakin besar, kata Perdana Menteri Pham Minh Chinh pada hari Rabu.
Berbicara dalam sebuah pertemuan di Hanoi, Chinh menyebutkan berbagai hambatan termasuk konflik geopolitik, meningkatnya persaingan global, ketegangan perdagangan, gangguan rantai pasokan, dan perubahan iklim.
Target ini dibandingkan dengan pertumbuhan 7,09% yang dicapai negara tersebut tahun lalu dan dimaksudkan untuk “menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dua digit pada periode 2026–2030,” tambah Chinh, menurut pernyataan pemerintah.
Sebelumnya, para anggota parlemen Vietnam telah menyetujui target pertumbuhan PDB minimal 8% untuk tahun 2025.
Ekonomi Vietnam tumbuh sebesar 7,96% pada kuartal kedua tahun 2025, laju tercepat sejak kuartal ketiga 2022, meningkat dari 6,93% pada kuartal pertama.
Awal bulan ini, Amerika Serikat dan Vietnam mencapai kesepakatan perdagangan di mana AS akan memberlakukan tarif sebesar 20% pada impor dari Vietnam, turun dari rencana sebelumnya sebesar 46%.