Indeks Manufaktur PMI S&P Global Filipina turun menjadi 50,1 pada Mei 2025, dari level tertinggi empat bulan sebesar 53 pada bulan sebelumnya.
Perlambatan ini terutama disebabkan oleh kontraksi kembali dalam produksi, menandai penurunan kedua dalam produksi selama tiga bulan terakhir, karena perusahaan melaporkan kondisi permintaan yang lebih lemah.
Selain itu, sektor manufaktur mengalami penurunan kembali dalam lapangan pekerjaan—penurunan pertama dalam empat bulan dan yang terbesar dalam hampir setahun.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh pengunduran diri sukarela dan perusahaan memilih untuk tidak mengisi kembali peran-peran yang kosong.
Di sisi harga, tekanan inflasi tetap rendah secara historis, meskipun ada tanda-tanda intensifikasi sedikit.
Biaya input dan biaya output keduanya naik ke level tertinggi mereka sejak Januari, namun laju inflasi secara keseluruhan tetap moderat.
Ke depan, perusahaan tetap optimis terhadap prospek produksi, didukung oleh harapan akan meningkatnya pesanan baru.